Rabu, 21 November 2012

10 LIRIK LAGU BAND INDONESIA YANG TERBAIK


Sudah banyak versi yang mengerucutkan lagu-lagu indonesia terbaik (10 besar, 100 besar dsb), baik atas nama selera pribadi maupun direpresentasikan dalam sebuah media massa. Tapi dari kesemuanya itu, sepengetahuan saya, belum ada yang mencoba mengapresiasinya dengan mempertimbangkan kualitas liriknya secara proporsional. Itu dikarenakan masih banyaknya orang yang memandang lirik adalah faktor yang ke sekian dalam sebuah lagu, sehingga apresiasinya jarang bahkan mungkin tidak ada yang menggarapnya dengan serius. Menurut saya, lirik adalah rohnya lagu, sehingga perannya tidak bisa dikesampingkan begitu saja dalam menentukan kualitas sebuat lagu. Terutama dalam lagu modern, dimana lirik dan lagu sudah menjadi sebuah kesatuan yang tak terpisahkan.

Di sini saya mencoba memilah-milah 10 lirik lagu band indonesia terbaik berdasarkan selera dan referensi saya pribadi. Sengaja saya batasi khusus untuk band saja, karena kalau dilibatkan keseluruhan dengan penyanyi solo, duo, atau vocal group saya kira terlalu luas. Adapun kriteria yang saya gunakan adalah lirik-lirik yang menurut saya matang dalam penulisannya, sarat makna, mengangkat tema yang tidak biasa, atau mengangkat tema biasa secara luar biasa.
1. Yogyakarta – KLA project


Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat
Penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja
Di persimpangan langkahku terhenti
Ramai kaki lima
Menjajakan sajian khas berselera
Orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi
Seiring laraku kehilanganmu
Merintih sendiri
Ditelan deru kotamu …
Walau kini kau t’lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Ijinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati 
2. Kirana – Dewa 19
Kucoba memahami tempatku berlabuh
Terdampar di keruhnya satu sisi dunia
Hadir di muka bumi tak tersaji indah
Ku ingin rasakan cinta…
Lusuh lalu tercipta mendekap diriku
Hanya usung sahaja, kudamba Kirana
Ratapan mulai usang, nur yang kumohon
Ku ingin rasakan cinta…
Manis seperti mereka….
Ayah Bunda tercinta, satu yang tersisa
Mengapa kau tiupkan nafasku ke dunia
Hidup tak kusesali, mungkin kutangisi
Ku ingin rasakan cinta…
Peluhku pun mengering menanti jawabmu
Tak akan pernah usai cintaku padamu
Hanya kata yang lugas yang kini tercipta
Ku ingin rasakan cinta…
Semakin jauh ku melangkah
Semakin perih jejak langkahku
Hariku pun semakin sombong
Meski hidup terus berjalan… terus berjalan…
Kirana jamah aku, jamahlah rinduku
Hanya wangi terurai yang dapat kucumbu
Manis seperti mereka
Tulus seperti adanya
Suci seperti dirimu
Ingin rasakan cintamu 
3. Hujan – Utopia


Rinai hujan basahi aku
Temani sepi yang mengendap
Kala aku mengingatmu
Dan semua saat manis itu
Segalanya seperti mimpi
Kujalani hidup sendiri
Andai waktu berganti
Aku tetap tak’kan berubah
Aku selalu bahagia
Saat hujan turun
Karena aku dapat mengenangmu
Untukku sendiri ooohhh..ooo
Selalu ada cerita
Tersimpan di hatiku
Tentang kau dan hujan
Tentang cinta kita
Yang mengalir seperti air
Aku bisa tersenyum sepanjang hari
Karena hujan pernah menahanmu di sini
Untukku… 
4. Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan – Sheila on 7

Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku, usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tiada bertemu lagi
Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti
Sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang akan kita banggakan
Di hari tua
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti…

5. Beri Aku Arti – Padi
Menjumpai hari, suasana sepi
Menikmati nafas alam tak berasa
Beragam warna terbayang sekilas
Menyingkirkan luka tanpa diminta…
Pernahkah ku sadar tanpa itu semua
Dalam terang surya selalu terjaga
Memahami makna, arti kenyataan
Keremangan senja selipkan hampa…
Di mana kawanku… ingin ku menyapa
Beri aku ruang… tempatkan diriku
Di mana kawanku… semakin menjauh
Beri aku arti… tak ingin berbeda
Kau palingkan wajah, acuhkan muka
Menyamakan arti, bukan suara hati
Ingin berbicara hasrat pengungkapan
Masih pantaskah aku di sampingmu…

6. Posesif – Naif


Ku ingin tau, kau harus mau
Ku ingin kau begitu agar kau tau
Jadilah engkau milikku selalu… utuh…
Tanpa tersentuh… cuma aku
Bila ku mati, kau juga mati
Walau tak ada cinta sehidup semati
Jadilah engkau milikku selalu… utuh…
Tanpa tersentuh… cuma aku
Mengapa aku begini…
Jangan kau mempertanyakan…
Bila ku mati, kau juga mati
Walau tak ada cinta sehidup semati 
7. Permintaan Hati – Letto


Terbuai aku hilang
Terjatuh aku dalam keindahan penantian
Terucap keraguan hati yang bimbang
Yang tehalang kepastian cinta
Aku hilang…
Aku hilang…
Tersabut kabut malam
Terbiasnya harapan
Yang tersimpan sejuk tak bertuan
Terasa kerinduan hati yang bimbang
Yang terhempas kepastian cinta
Dengarkanlah permintaan hati
Yang teraniaya sunyi
Dan berikanlah arti pada hidupku
Yang terhempas
Yang terlepas
Pelukanmu
Bersamamu
Dan tanpamu
Aku hilang selalu…
Aku hilang…
Aku hilang… 
8. Tertinggalkan Waktu – Peterpan
Kau terbangun dari tidur panjang yang lelahkanmu
Sesali wajahmu merenta, kisahmu terlupa
Kau sadari semua yang berjalan tlah tinggalkanmu
Dan tak dapat merangkai semua dekati khayalmu
Kau harapkan keajaiban datang
Hadir di pundakmu
Kau harapkan keajaiban melengkapi khayalmu
Kau biarkan mimpi tetap mimpi
Yang melengkapi khayalmu
Kau terhenyak dan terbangunkan
Dan harapkan keajaiban datang hadir di pundakmu
Kau mencari letak masa lalu yang lepaskanmu
Sesali wajahmu merenta, kisahmu terlupa
Kini waktu meninggalkanmu

9. Tak Akan Terganti – Kahitna
Telah lama sendiri
Dalam langkah sepi
Tak pernah kukira bahwa akhirnya
Tiada dirimu di sisiku…
Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan
Semua tak ‘kan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada di relungku
Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau tak akan terganti
Tak pernah kuduga bahwa akhirnya
Tergugat janjimu dan janjiku…

 10. Terpuruk ‘Ku Di Sini – KLA project
Setetes embun di daun, lamban bergulir
Ketika jatuh ke tanah, terserap musnah
Begitupun hatiku, diayun bimbang jawabmu
Terhempas dan hampa… tak terkira…
Mentari tersaput mega, enggan bersinar
Menusuk angin ke raga, jiwa gemetar
Terpuruk ku di sini, dipeluk bimbang sikapmu
Membeku dan sara … tak terkira…
Adalah kau tuangkan cinta
Ke dalam tungku yang tengah panas menyala
Adalah kau padamkan bara
Tatkala angan mulai membuai jiwa…
Terhempas bimbang sikapmu
Terpuruk ku di sini
Di pelukan bimbang jawabmu
Membeku dan sara… tak terkira …
Terhempas bimbang sikapmu
Menggigil palung hati, di pelukan bimbang jawabmu
Terpuruk ku di sini, dihempas bimbang sikapmu
Membeku dan sara … tak terkira …
Sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar